UNIVERSITAS Muhammadiyah
Malang (UMM) kembali meraih pengakuan dari pihak luar. Kali ini, UMM
menjadi salah satu dari sepuluh kampus swasta pilihan versi VIVAnews.
Hasil penilaian VIVAnews ini dapat dilihat di laman depan viva.co.id
sebelah kanan atas, atau bisa diklik di sini.
Dalam review
yang ditulis oleh wartawan VIVAnews area Malang Dyah Ayu Pitaloka, UMM
dipandang tidak hanya berprestasi secara akademik, namun juga memiliki
daya tarik tersendiri dalam hal pengelolaan kampus. Misalnya terkait
kebijakan kampus ramah lingkungan dan bebas asap dalam program green and clean serta efesiensi energi melalui penyediaan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH).
Berdasarkan informasi kepala kompartemen VIVAnews Arfi Bambani Amri
pada situs resmi viva.co.id, penilaian ini didasarkan sejumlah
penilaian, antara lain akreditasi dari Direktorat Jenderal Pendidikan
Tinggi Kemendikbud, 4ICU University Web Rankings and Reviews serta Webomatrics.
Selain UMM, sembilan kampus pilihan lainnya yaitu Universitas Atma Jaya
Yogyakarta, Universitas Bina Nusantara (Binus), Universitas Gunadarma,
Universitas Islam Indonesia (UII), Universitas Katolik (Unika) Atma Jaya
Jakarta, Universitas Kristen Petra, Universitas Muhammadiyah Surakarta
(UMS), Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), dan Universitas
Telkom. Menurut Arvi, sepuluh kampus itu tidak diberikat peringkat oleh
VIVAnews, tapi hanya diurutkan berdasarkan abjad.
Prestasi ini sekaligus melengkapi pengakuan UMM secara akademik.
Saat ini, kata Nasrullah, UMM menjadi salah satu dari 18 universitas di
Indonesia yang meraih akreditasi A, atau salah satu dari lima kampus
swasta. Sementara dari segi riset, UMM menjadi salah satu dari 14
universitas yang meraih peringkat tertinggi dalam hal kinerja
penelitian, yaitu cluster Mandiri.
Menurut kepala Humas UMM Nasrullah, ini bukan pertama kalinya UMM
menjadi kampus pilihan media. Sebelumnya pada 2007, lanjut dia, UMM
masuk dalam tujuh besar Perguruan Tinggi (PT) Swasta Terbaik versi Globe
Asia Magazine.
Selain itu, Nasrullah menambahkan, sejak 2008, UMM belum terkalahkan
oleh kampus swasta lain di Jawa Timur sebagai peraih Anugerah Kampus
Unggulan (AKU) sebanyak tujuh kali secara beruntun. Karenanya, UMM dua
kali menggondol AKU Kartika sebagai penghargaan yang diberikan pada
kampus yang meraih AKU sebanyak tiga kali berturut-turut.
Menyikapi sejumlah prestasi tersebut, Rektor UMM Dr Muhadjir Effendy
MAP menegaskan, prioritas UMM pada kualitas pendidikan tak akan luntur
meski telah memperoleh pengakuan dari berbagai pihak. “Tak ada pilihan
lain selain berorientasi pada kualitas, sebab masyarakat sudah semakin
cerdas memilih perguruan tinggi, bukan karena negeri atau swasta tapi
karena kualitasnya,” tandasnya. (han)
0 komentar:
Posting Komentar